PJJ adalah
sekumpulan metode pengajaran dimana aktivitas dosenan dilaksanakan secara
terpisah dari aktivitas belajar. Pemisahan kedua kegiatan tersebut dapat berupa
jarak fisik, misalnya karena peserta ajar bertempat tinggal jauh dari lokasi
institusi pendidikan. Pemisahan dapat pula jarak non-fisik yaitu berupa keadaan
yang memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi institusi
pendidikan namun tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di institusi
tersebut.
Berbagai ahli
telah mencoba mendefinisikan PJJ menurut sudut pandangnya masing-masing.
Beberapa definisi yang diberikan para ahli menjelaskan bahwa pendidikan jarak
jauh adalah:
1. Suatu
bentuk pembelajaran mandiri yang terorganisasi secara sistematis, dimana
konseling, penyajian materi pembelajaran, dan penyeliaan serta pemantauan
keberhasilan siswa dilakukan oleh sekelompok tenaga dosen yang memiliki tanggung
jawab yang saling berbeda.
Pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh dengan menggunakan bantuan media (Dohmen,1967).
Pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh dengan menggunakan bantuan media (Dohmen,1967).
2. Suatu
metode pembelajaran yang menggunakan korespondensi sebagai alat komunikasi
antar tenaga dosen dengan siswa, ditambah dengan adanya interaksi antar siswa
dalam proses pembelajaran (Mackenzie, Christensen, & Rigby, 1968).
3. Sistem
pendidikan yang tidak mempersyaratkan adanya tenaga dosen di tempat seseorang
belajar, namun dimungkinkan adanya pertemuan-pertemuan antara tenaga dosen dan
siswa pada waktu-waktu tertentu (French Law, 1971).
4. Suatu
metode untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dikelola berdasarkan pada penerapan konsep ban berjalan (division of labor),
prinsip-prinsip organisasi, dan pemanfaatan media sevata ekstensif terutama
dalam reproduksi bahan ajar, sehingga memungkinkan terjadinya proses
pembelajaran pada siswa dalam jumlah banyak pada saat bersamaan dimanapun
mereka berada. Merupakan suatu bentuk industri dari belajar dan dosenan (Peters,
1973).
5. Suatu
metode pembelajaran dimana proses dosenan terjadi secara terpisah dari proses
belajar, sehingga komunikasi antara tenaga dosen dan siswa harus
difasilitasikan melalui bahan cetak, media elektronik, dan media-media lainnya
(Moore, 1973).
6. Suatu
bentuk pendidikan yang meliputi beragam bentuk pembelajaran pada berbagai
tingkat pendidikan yang terjadi tanpa adanya penyeliaan tutor secara langsung
dan atau terus menerus terhadap siswa dalam lokasi yang sama, namun memerlukan
proses perencanaan, pengorganisasian dan pemantauan dari suatu organisasi
pendidikan, serta penyediaan proses pembimbingan dan tutorial, baik dalam
bentuk langsung (real conversation) maupun simulasi (simulated
conversation) (Holmberg, 1977).
0 comments:
Post a Comment